Cover

25 October 2024

Peserta LHDP GNFI Jalankan Program Literasi Sadar Kebencanaan

Ketika memikirkan kata bencana, apa yang terlintas di pikiran Kawan GNFI? Ya, agaknya setiap orang selalu berpikir bahwa fenomena ini sangat menakutkan dengan segala risikonya. Namun, sayangnya, bencana sendiri menjadi suatu hal yang sering diabaikan. Padahal, Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan dengan bencana alam, lo!

Menurut data dari BNPB, paling tidak dalam setahun Indonesia mengalami 3.000—5.000 kali kejadian bencana.

Tak hanya itu, Indonesia secara geografis termasuk negara yang dilalui oleh tiga lempeng tektonik yang saling terhubung, yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Kondisi alam ini membuat negara tercinta kita sering dilanda salah satu bencana alam, yaitu gempa bumi. Setidaknya, dalam satu bulan saja, rata-rata gempa bumi terjadi sekitar 300 kali.

Karena itulah, pengetahuan dan kesadaran akan bencana tersebut adalah hal mutlak yang perlu masyarakat ketahui.

Dalam hal ini, Local Heroes Development Program (LHDP) merupakan program persembahan Good News From Indonesia (GNFI) dengan semangat kolaborasi menggandeng para stakeholders dari sektor pemerintahan, swasta, para local heroes, komunitas dan media daerah, serta expertise untuk bersama Tumbuhkan #PahlawanPenggerakDaerah guna melahirkan dan mewadahi Local Heroes beserta komunitasnya sehingga dapat saling terkoneksi, berkembang, dan tumbuh secara berkelanjutan.

Untuk inilah, edukasi untuk membangun kesadaran tentang mitigasi bencana di indonesia dihadirkan oleh GNFI yang bekerja sama dengan PetaBencana.id melalui program tersebut.

Hasilnya, salah satu kelompok peserta dari LHDP GNFI menggelar program literasi yang berkaitan dengan pengenalan umum bencana dan potensinya, menggerakkan semangat pemuda untuk sadar akan isu bencana, serta praktik dan simulasi penggunaan aplikasi pendukungnya yang berbentuk daring.

Acara ini digerakkan oleh M. Irfan Nurdiansyah, Firyal Nur Karimah, dan Kholifatul Fuaddah. Program tersebut berjalan dalam dua jenis, yakni offline (Selasa, 26 Desember 2023 dan Sabtu 6 Januari 2024) dan online (Jumat, 12 Januari 2024) di dua kota berbeda, Surakarta dan Yogyakarta. Mereka berkoordinasi dengan Forum Indonesia Muda (FIM) regional Solo Raya dan Forum Indonesia Muda (FIM) Yogyakarta untuk menyukseskan event edukasi tersebut.

Untuk mengetahui potensi bencana di daerah kita, Kawan GNFI dapat mengeceknya secara online, lo! Sebuah aplikasi bernama inaRISK Personal diinisiasi oleh BNPB, bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga terkait serta support dari organisasi kebencanaan yang ada di Indonesia. Kawan GNFI tinggal mengunduhnya saja melalui handphone masing-masing.

Dengan inaRISK Personal, aplikasi ini akan menerangkan keberadaan posisi kita sekarang dan menampilkan potensi bencana apa yang ada di daerah kamu saat ini. Bahkan, aplikasi tersebut sudah dilengkapi dengan panduan penyelamatan diri dari fase pra bencana, saat bencana, hingga pasca bencana.

Ada juga itu ada juga bentuk terobosan dalam bidang kebencanaan di Indonesia, yakni hadirnya lapor bencana bot dari Petabencana. Kawan GNFI juga dapat membuat laporan jika kamu menemukan atau berada di daerah bencana. Dengan demikian, masyarakat lain bisa melihat dan menghindari wilayah tersebut. Keren sekali, ya?

Masyarakat Indonesia sedang menikmati bonus demografi dan diperkirakan, puncaknya akan terjadi di tahun 2030 mendatang, Kawan. Bangsa kita diharapkan bisa melaju lebih cepat di dunia dengan banyaknya potensi anak muda dan masyarakat yang berusia produktif. Namun, cita-cita tersebut akan lebih sulit tercapai manakala mereka menjadi korban atau penyintas bencana.

Sebab inilah, dengan terus menyebarkan sadar kebencanaan, kita bisa menjaga mimpi mulia ini dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju. Mari kenali ancaman bencana, sehingga kita bisa mengurangi risikonya dan selamat ketika itu terjadi!

Label lhdp